Praktikum Uji Urin
Kelompok 4:
1. Afifah Zahra Nurrahma (02)
2. Aira Fatikha Ardhani (03)
3. Imam Faturrahman (15)
4. M. Yasir W (19)
Alat yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Kertas label
5. Kaki tiga
6. Urin
7. Penjepit tabung reaksi
8. Thermometer
9. Gelas kimia
10. Air panas
11. Pembakar spiritus
a.
Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict
digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna
biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan
terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan
atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula.
Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Langkah-langkah menguji urin yang
mengandung gula adalah sebagai berikut.
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung
reaksi, beri label setiap sampel.
2. Tambahkan
10 tetes larutan benedict pada masing-masing tabung reaksi.
3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi
air bersuhu 40-50 C selama lima menit.
4. Berhati-hatilah ketika menggunkan api. Pada waktu
mematikan pembakar spiritus jangan ditiup, tetapi dilakukan dengan menutupkan
spiritus dengan penutupnya.
5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam
beker gelas berisi air panas.
6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
b.
Uji Urin yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan
untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret
adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah
warna menjadi merah muda sampai ungu.
Langkah-langkah menguji urin yang
mengandung protein adalah sebagai berikut.
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung
reaksi, beri label setiap sampel.
2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing
tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
Data pengamatan uji urin yang mengandung gula
Sampel urin
|
Uji glukosa
|
Ada endapan
|
Warna sesudah
|
Afifah
|
ü
|
ü
|
Kuning
kecoklatan
|
Aira
|
ü
|
ü
|
Biru kehijauan
|
Imam
|
ü
|
ü
|
Kuning
kecoklatan
|
Yasir
|
ü
|
ü
|
Kuning
kecoklatan
|
Data pengamatan uji urin yang mengandung protein
Sampel urin
|
Uji protein
|
Warna
|
Afifah
|
-
|
Kekuningan
|
Aira
|
-
|
Kekuningan
|
Imam
|
-
|
Kekuningan
|
Yasir
|
-
|
Kekuningan
|
Data pengamatan
Sampel urin
|
Uji glukosa
|
Uji protein
|
Ada/tidak ada
endapan
|
Warna
|
Gangguan yang
mungkin
|
Afifah
|
ü
|
-
|
ü
|
||
Aira
|
ü
|
-
|
ü
|
||
Imam
|
ü
|
-
|
ü
|
||
Yasir
|
ü
|
-
|
ü
|
KESIMPULAN
1.
Urin yang mengandung gula, ketika diuji sampel
berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan
makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula
dalam sampel.
2.
Urin yang mengandung protein ketika diuji
sampel akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
LAMPIRAN
Comments
Post a Comment